HUMRW04, Surabaya (16/05/2020) KAPOLRES Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Ibu AKBP Ganis Setyaningrum pastikan RW 04 Kelurahan Sidotopo dapat menjadi Kampung Tangguh, dan berharap dapat menjadi percontohan bagi 71 RW lainnya di Wilayah Kecamatan Semampir atau bahkan dapat menjadi percontohan bagi 1.405 RW se Surabaya, khususnya dalam penanggulangan pencegahan COVID - 19 (Corona Virus Desease 2019). Pengarahan sekaligus sebagai sosialisasi Kampung Tangguh kepada Pengurus RW, Ketua RT 01 - 12, Ketua Tim Penggerak PKK RW 04 Sidotopo, Ketua Takmir Masjid Al Ihsan Sabilillah di Wilayah RW 04 Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir Surabaya, tanggal 16 Mei 2020 di Balai RW 04 Sidotopo, Jl. Sidotopo Kulon No. 337A Surabaya. Kehadiran KAPOLRES Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya didampingi WAKAPOLRES Pelabuhan Tanjung Perak, KAPOLSEK Semampir, DANRAMIL Semampir, dan KAPOLSEK Krembangan Surabaya.

AKBP Ganis menyampaikan dalam arahannya, bahwa kampung tangguh adalah bentuk keiklasan warga untuk bergotong royong dalam kemandirian dan siap siaga penuh dalam penanggulangan bencana alam maupun non alam. Termasuk kondisi saat ini yang terjadi dengan adanya pendemi COVID - 19. Wilayah RW 04 Kelurahan Sidotopo ini minimal menjadi salah satu kampung tangguh yang menjadi inisiatif dan partisipatif warga kampung berbasis RW, dan dapat menjadi percontohan Wilayah RW lain khususnya di Wilayah Kecamatan Semampir Surabaya. Sehingga, RW 04 Kelurahan Sidotopo ini memiliki kepedulian, kesiapsiagaan secara bergotong royong yang komprehensif dalam menghadapi wabah pandemi COVID - 19 khususnya.
AKBP Ganis memaparkan konsep penyusunan strategi penanganan COVID - 19 melalui analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan kendala) yang ada di Wilayah RW 04 Kelurahan Sidotopo Surabaya. Wilayah RW 04 Kelurahan Sidotopo telah menjalankan langkah-langkah inovasi sebagai upaya cegeh penyebaran COVID - 19 adalah sebagai bentuk kekuatan. Kekuatan yang terangkum adalah meliputi jumlah warga yang cukup besar yaitu 750 KK, kesigapan warga dan mau peduli terhadap lingkungannya, gotong royong, beberapa warga katagori mampu, memberlakukan akses satu pintu, memiliki data, menguasai IT, memiliki sarana publikasi, memiliki gedung balai RW yang sangat representatif, memiliki peralatan penyemprotan disinfektan sebanyak 6 buah, memiliki peralatan Thermometer Gun, tempat cuci tangan, memiliki POS Keamanan, memiliki prosentase pemuda yang cukup besar. Kelemahan yang dimiliki RW 04 Kelurahan Sidotopo adalah terdampak COVID - 19, tingkat SDM yang relatif rendah, prosentase terbesar masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, belum memiliki perlengkapan APD pencegahan COVID - 19, terdapat pasar krempyengan. Peluang terbesar yang ada adalah dukungan pemerintah daerah yang sangat kuat, terdapat 3 pilar Kecamatan, LSM yang mendukung, Perusahaan yang banyak di Wilayah RW 04 Sidotopo. Adapun tinjauan Hambatan/kendala yang ada masih terdapat kriminal, pencurian.

"Data analisis yang sudah terhimpun ini, akan menjadi penetapan strategi penanganan dan menjadi landasan dalam penyusunan program kampung tangguh RW 04 Kelurahan Sidotopo Surabaya secara mandiri dan juga nantinya akan mendapat dukungan kuat dari 3 pilar Kecamatan serta Puskesmas yang ada." kata AKBP Ganis dalam arahan kepada seluruh tokoh warga dan Ketua RT di Wilayah RW 04 Sidotopo.

Teknis pelaksanaan kampung tangguh disampaikan oleh WAKAPOLRES Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Faisol. Bahwa inti utamanya kampung tangguh adalah terdapat posko, membentuk tim kampung tangguh yang terdiri dari tim pengamanan, tim URC, tim pangan, dan tim data. Penguatan Tim kampung tangguh ini nantinya selalu melibatkan pemuda, tomas, tim penggerak PKK RW, relawan, dharmawanita, Ibu pensiunan TNI/Polri, LSM, dan Mahasiswa. Adanya tim kampung tangguh ini akan mengkoordinir seluruh kegiatan penanganan COVID - 19 dan menjadi kekuatan yang terorganisir secara baik.
AKBP Faisol memaparkan konsep penyusunan personil tim kampung tangguh melihat dari potensi kekuatan yang dimiliki RW 04 Kelurahan Sidotopo, dan harus memiliki visi meningkatkan kesadaran masyarakat, menurunkan angka Virus Corona, dan menjadi agen percontohan untuk RW lainnya di Wilayah Kecamatan Semampir khususnya dan Kota Surabaya pada umumnya.