Setiap orang mempunyai keinginan menikmati kehidupan ini sepenuhnya. Artinya, dalam kehidupan ini perlu diisi dengan beragam aktivitas lain yang menyenangkan di luar aktivitas rutin. Aktivitas rutin yang dimaksud seperti bekerja di perkantoran, sebagai guru, sebagai pegawai baik negeri maupun swasta, ataupun pekerjaan yang sifatnya mencari nafkah. Selain bertujuan menghilangkan stress, juga sebagai penyeimbang yang harmonis dari kebiasaan bekerja secara rutin, memelihara kesehatan dan kebugaran secara efektif, dan mengembangkan pemikiran pola hidup sehat.
Modernisasi teknologi yang ditandai dengan berkembangnya sarana komputerisasi, telah dan akan menimbulkan perubahan perilaku kehidupan masyarakat, yang semula aktif berolahraga dan rajin bergerak, menjadi pasif dan malas bergerak.Menurunnya aktivitas berolahraga akan berdampak kepada kesehatan dan kebugaran serta timbulnya berbagai penyakit. Kesadaran masyarakat akan hal ini, menimbulkan hasrat untuk merubah dan mencari berbagai kegiatan untuk bergerak aktif, berkreasi dan berolahraga sebagai alternatife pilihan. Semakin lama semakin disadari dan menjadi “tren” untuk merubah pola hidup masyarakat, agar lebih sehat, bugar dan terhindar dari berbagai penyakit. Dalam kaitan itu, olahraga merupakan sarana yang ampuh dan efektif untuk dapat mencegah dan mengatasi persoalan tersebut.

Berkenaan dengan hal di atas, salah satu wujud nyata upaya untuk melakukan keinginan tersebut, Pada tahun 2011, Ketua RW IV Kel. Sidotopo, Biasworo Adi sebagai penggagas ide berupaya mendukung peningkatan kesehatan dan kebugaran masyarakat, khususnya bagi seluruh warga Kelurahan Sidotopo dan Kecamatan Semampir pada umumnya. Salah satu bentuk kepedulian kami terhadap seluruh warga Kelurahan Sidotopo yang terdiri dari 12 RW, adalah upaya mewujudkan penyelenggaran kegiatan senam bersama secara rutin dan berkesinambungan dengan semboyan “Sidotopo Bugar”, yang dilaksanakan setiap hari Minggu pukul 05.30 - 07.00 wib. Gagasan ini disetujui oleh Ibu Lurah Sidotopo ketika itu dengan menunjuk koordinator pelaksana senam bersama Sidotopo Bugar kepada Ketua RW IV Kelurahan Sidotopo, melalui surat tugas Lurah Sidotopo.
Penugasan sebagai koordinator pelaksana senam bersama, ditindaklanjuti oleh Ketua RW IV Kelurahan Sidotopo dengan menyusun rencana kerja dan upaya segera membntuk Tim Pelaksana “Sidotopo Bugar” yang hampir keseluruhan adalah terdiri dari warga RW IV. Setelah disusun tim kerja senam bersama, langkah awal yang dilakukan adalah penyusunan proposal, pembuatan logo, dan penetapan lokasi pelaksanaan kegiatan.
Langkah awal sebagai rencana program kerja kegiatan adalah dengan melakukan pembuatan logo. Sebagaimana rencana awal, logo berhasil dibuat dengan persetujuan seluruh Ketua RW 1 s/d 12. Logo yang digambarkan dengan tiga orang dengan warna berbeda sebagai lambang kebersamaan, dan dilatar belakangi bendera merah putih sebagai perlambang ingin mencapai mendukung tujuan nasional untuk menjadikan masyarakat sehat dan bugar.
Aktivitas senam bersama berada dilokasi Sidotopo Gg. II sebagai sentra kegiatan. Lokasi ini sangat strategis dan mencukupi karena berada dipersimpangan antara Sidotopo Gg. II dan Jalan Sidotopo Kulon. Menampung lebih dari 500 peserta senam bersama. Selain itu, lokasi ini sering dilewati seluruh warga Kelurahan Sidotopo, karena lokasi ini merupakan akses jalan menuju kantor kelurahan Sidotopo ketika itu.
Namun terkadang untuk menghilangkan rasa jenuh, perlu dilakukan pengalihan lokasi pelaksanaan senam bersama. Alternatif yang menjadi pilihan terbaik adalah di Jalan Sidotopo Lor (depan Cargo Terminal). Sebenarnya, seluruh warga Sidotopo menginginkan pelaksanaan kegiatan senam bersama dilakukan di Jalan Raya Sidotopo Lor tersebut. Namun, dengan pertimbangan mengganggu lalu lintas jalan provinsi yang begitu pada, maka ijin pelaksanaan kegiatan tidak diperkenankan pihak POLSEK Kecamatan Semampir. Hal ini, tidak menjadi warga putus asa dan patah semangat, mereka tetap semangat dimanapun lokasi pelaksanaan kegiatan senam bersama dilakukan. Yang terpenting, tujuan menjadikan tubuh sehat dan bugar tetap dapat dipertahankan.

Kesinambungan pelaksanaan kegiatan senam bersama ini berkat adanya kebersamaan yang sinergis antara warga, baik warga yang secara aktif sebagai peserta senam maupun warga yang tidak melakukan senam bersama. Bentuk kebersamaannya yang dilakukan oleh peserta senam adalah dengan memberi secara iklas sumbangan dengan memasukan ke dalam kotak. Sedangkan warga yang tidak turut aktif dalam kegiatan senam ini adalah dengan juga memberikan sumbangan dan bahkan ada warga yang memijamkan sound systemnya untuk kegiatan ini.
Kebersamaan inilah yang menjadikan kegiatan senam bersama dapat berjalan secara berkesinambungan dan jumlah pesertanyapun dari minggu ke minggu semakin banyak. Harapan yang terpendam dari tim pelaksana adalah terwujudnya warga Sidotopo sehat dan bugar dengan berolahraga senam. Melihat kondisi peserta "Senam Bersama Sidotopo Bugar" semakin banyak, ada sebuah perhatian dan uluran tangan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya membantu setiap satu bulan sekali berupa biaya instruktur, panggung, dan sound system. Dukungan bantuan setiap satu bulan sekali dari Dispora Kota Surabaya, menjadikan lebih semangat seluruh peserta dalam pelaksanaannya. Dukungan biaya penyelenggaraan tersebut sampai dengan akhir tahun 2016, dan pada tahun 2017 ini dukungan biaya dihentikan karena adanya efisiensi anggaran pemerintah.






Instruktur yang dihadirkanpun hampir rata-rata kelas atas di Kota Surabaya. Seperti misalnya Saudara Khairuddin (Rudi) yang lebih dikenal dengan nama "Rudi Poco-Poco" karena sebagai pencipta gerak senam Poco-poco, yang terkenal sekitar tahun 1995 - 2005, dan masih banyak instruktur lainnya yang mengisi sebagai pemandu gerak pada kegiatan senam bersama di Wilayah Sidotopo Surabaya ini.