Rabu, 21 Juni 2017

Kegiatan Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia

Dalam rangka mewujudkan rasa patriotisme dan upaya mengenang jasa-jasa para pahlawan dalam membela Tanah Air Indonesia, setiap tahunnya Pengurus RW IV Sidotopo selalu melaksanakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia. Pada setiap tahunnya, upaya tetap melaksanakan dan mewujudkan beragam aktivitas kegiatan terus digulirkan, utamanya pada peringatan HUT Kemerdekaan RI yaitu dengan melaksanakan berbagai kegiatan pokok yaitu Panggung Gembira dan pelaksanaan Jalan Sehat Kelurga, namun sebagai penguat terlaksananya kegiatan pada puncak acara tersebut, juga diramaikan dengan pelaksanaan kegiatan bazar rakyat.

Selain itu, sebagai penguat kemeriahan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI tersebut, panitia juga menggelar beberapa perlombaan dan pertandingan olahraga. BIasanya dilaksanakan satu bulan sebelumnya dengan jadwal pertandingan/perlombaan lebih fokus pada hari sabtu dan minggu. Hari sabtu dan minggu adalah hari libur dan dapat di tidak mengganggu kegiatan rutin pekerjaan atau sekolah. Adapun pertandingan/perlombaan yang selalu menjadi prioritas pelaksanaan adalah pertandingan tenis meja, perlombaan olahraga tradisional (egrang, hadang, dan terompah panjang), serta lomba senam paket (senam Jula Juli, SKJ, atau SABU). Selain menumbuhkan rasa patriotisme dan mengenang jasa pahlawan, beragam kegiatan olahraga yang digelar ini juga dapat dijadikan sebagai upaya meningkatkan gerakan panji olahraga, yaitu “mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga” serta menciptakan budaya berolahraga dalam iklim yang sehat. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan mempunyai peranan penting didalam memberikan andil terhadap pembaharuan nilai – nilai di masyarakat. Adanya kesadaran dan pengertian ini, masyarakat akan terdorong untuk melakukan kegiatan olahraga secara teratur.

Selain berbagai pertandingan/perlombaan sebagai penguat kegiatan ini, Pengurus RW IV Sidotopo dan Panitia Penyelenggara juga selalu menyelenggarakan "JALAN SEHAT Bersama KELUARGA". Dampak positif pelaksanaan “Jalan Sehat Keluarga” dan beragam pertandingan olahraga ini adalah untuk menggelorakan semangat berolahraga pada masyarakat, sehingga akan tercipta dan tumbuh dengan baik. Tentunya sebagai dampak positif kegiatan ini juga akan melahirkan budaya berolahraga pada masyarakat dan akan menggelorakan iklim yang memungkinkan terciptanya bibit-bibit unggul olahragawan.

Memperhatikan animo dan keinginan warga RW IV Kel. Sidotopo Surabaya yang sangat besar terhadap perlunya dilaksanakan Jalan Sehat Keluarga dan berbagai aktivitas perlombaan lainnya pada setiap peringatan HUT RI, maka Pengurus RW IV Kelurahan Sidotopo Kec. Semampir Surabaya berupaya mewujudkan dan menampung aspirasi warga untuk selalu melaksanakan kembali kegiatan ini dengan baik.





Selasa, 20 Juni 2017

Kegiatan SENAM BERSAMA

Setiap orang mempunyai keinginan menikmati kehidupan ini sepenuhnya. Artinya, dalam kehidupan ini perlu diisi dengan beragam aktivitas lain yang menyenangkan di luar aktivitas rutin. Aktivitas rutin yang dimaksud   seperti bekerja di perkantoran, sebagai guru, sebagai pegawai baik negeri maupun swasta, ataupun pekerjaan yang sifatnya mencari nafkah. Selain bertujuan menghilangkan stress, juga sebagai penyeimbang yang harmonis dari kebiasaan bekerja secara rutin, memelihara kesehatan dan kebugaran secara efektif, dan mengembangkan pemikiran pola hidup sehat.

Modernisasi teknologi yang ditandai dengan berkembangnya sarana komputerisasi, telah dan akan menimbulkan perubahan perilaku kehidupan masyarakat, yang semula aktif berolahraga dan rajin bergerak, menjadi pasif dan malas bergerak.Menurunnya aktivitas berolahraga akan berdampak kepada kesehatan dan kebugaran serta timbulnya berbagai penyakit. Kesadaran masyarakat akan hal ini, menimbulkan hasrat untuk merubah dan mencari berbagai kegiatan untuk bergerak aktif, berkreasi dan berolahraga sebagai alternatife pilihan. Semakin lama semakin disadari dan menjadi “tren” untuk merubah pola hidup masyarakat, agar lebih sehat, bugar dan terhindar dari berbagai penyakit. Dalam kaitan itu, olahraga merupakan sarana yang ampuh dan efektif untuk dapat mencegah dan mengatasi persoalan tersebut.


Berkenaan dengan hal di atas, salah satu wujud nyata upaya untuk melakukan keinginan tersebut, Pada tahun 2011, Ketua RW IV Kel. Sidotopo, Biasworo Adi sebagai penggagas ide berupaya mendukung peningkatan kesehatan dan kebugaran masyarakat, khususnya bagi seluruh warga Kelurahan Sidotopo dan Kecamatan Semampir pada umumnya. Salah satu bentuk kepedulian kami terhadap seluruh warga Kelurahan Sidotopo yang terdiri dari 12 RW, adalah upaya mewujudkan penyelenggaran kegiatan senam bersama secara rutin dan berkesinambungan dengan semboyan “Sidotopo Bugar”, yang dilaksanakan setiap hari Minggu pukul 05.30 - 07.00 wib. Gagasan ini disetujui oleh Ibu Lurah Sidotopo ketika itu dengan menunjuk koordinator pelaksana senam bersama Sidotopo Bugar kepada Ketua RW IV Kelurahan Sidotopo, melalui surat tugas Lurah Sidotopo.

Penugasan sebagai koordinator pelaksana senam bersama, ditindaklanjuti oleh Ketua RW IV Kelurahan Sidotopo dengan menyusun rencana kerja dan upaya segera membntuk Tim Pelaksana “Sidotopo Bugar” yang hampir keseluruhan adalah terdiri dari warga RW IV. Setelah disusun tim kerja senam bersama, langkah awal yang dilakukan adalah penyusunan proposal, pembuatan logo, dan penetapan lokasi pelaksanaan kegiatan.

Langkah awal sebagai rencana program kerja kegiatan adalah dengan melakukan pembuatan logo. Sebagaimana rencana awal, logo berhasil dibuat dengan persetujuan seluruh Ketua RW 1 s/d 12. Logo yang digambarkan dengan tiga orang dengan warna berbeda sebagai lambang kebersamaan, dan dilatar belakangi bendera merah putih sebagai perlambang ingin mencapai mendukung tujuan nasional untuk menjadikan masyarakat sehat dan bugar.

Aktivitas senam bersama berada dilokasi Sidotopo Gg. II sebagai sentra kegiatan. Lokasi ini sangat strategis dan mencukupi karena berada dipersimpangan antara Sidotopo Gg. II dan Jalan Sidotopo Kulon. Menampung lebih dari 500 peserta senam bersama. Selain itu, lokasi ini sering dilewati seluruh warga Kelurahan Sidotopo,  karena lokasi ini merupakan akses jalan menuju kantor kelurahan Sidotopo ketika itu.

Namun terkadang untuk menghilangkan rasa jenuh, perlu dilakukan pengalihan lokasi pelaksanaan senam bersama. Alternatif yang menjadi pilihan terbaik adalah di Jalan Sidotopo Lor (depan Cargo Terminal). Sebenarnya, seluruh warga Sidotopo menginginkan pelaksanaan kegiatan senam bersama dilakukan di Jalan Raya Sidotopo Lor tersebut. Namun, dengan pertimbangan mengganggu lalu lintas jalan provinsi yang begitu pada, maka ijin pelaksanaan kegiatan tidak diperkenankan pihak POLSEK Kecamatan Semampir. Hal ini, tidak menjadi warga putus asa dan patah semangat, mereka tetap semangat dimanapun lokasi pelaksanaan kegiatan senam bersama dilakukan. Yang terpenting, tujuan menjadikan tubuh sehat dan bugar tetap dapat dipertahankan.

Kesinambungan pelaksanaan kegiatan senam bersama ini berkat adanya kebersamaan yang sinergis antara warga, baik warga yang secara aktif sebagai peserta senam maupun warga yang tidak melakukan senam bersama.  Bentuk kebersamaannya yang dilakukan oleh peserta senam adalah dengan memberi secara iklas sumbangan dengan memasukan ke dalam kotak. Sedangkan warga yang tidak turut aktif dalam kegiatan senam ini adalah dengan juga memberikan sumbangan dan bahkan ada warga yang memijamkan sound systemnya untuk kegiatan ini.

Kebersamaan inilah yang menjadikan kegiatan senam bersama dapat berjalan secara berkesinambungan dan jumlah pesertanyapun dari minggu ke minggu semakin banyak. Harapan yang terpendam dari tim pelaksana adalah terwujudnya warga Sidotopo sehat dan bugar dengan berolahraga senam. Melihat kondisi peserta "Senam Bersama Sidotopo Bugar" semakin banyak, ada sebuah perhatian dan uluran tangan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya membantu setiap satu bulan sekali berupa biaya instruktur, panggung, dan sound system. Dukungan bantuan setiap satu bulan sekali dari Dispora Kota Surabaya, menjadikan lebih semangat seluruh peserta dalam pelaksanaannya. Dukungan biaya penyelenggaraan tersebut sampai dengan akhir tahun 2016, dan pada tahun 2017 ini dukungan biaya dihentikan karena adanya efisiensi anggaran pemerintah. 







Instruktur yang dihadirkanpun hampir rata-rata kelas atas di Kota Surabaya. Seperti misalnya Saudara Khairuddin (Rudi) yang lebih dikenal dengan nama "Rudi Poco-Poco" karena sebagai pencipta gerak senam Poco-poco, yang terkenal sekitar tahun 1995 - 2005, dan masih banyak instruktur lainnya yang mengisi sebagai pemandu gerak pada kegiatan senam bersama di Wilayah Sidotopo Surabaya ini.

Senin, 19 Juni 2017

Balai RW IV Sidotopo Surabaya

Nama Balai RW IV Kel. Sidotopo Surabaya sejak didirikan pada tahun 1980 adalah Gedung “Wira Bhakti Luhur” beralamat di Jl. Sidotopo Kulon No. 337 - B. Memiliki luas tanah 600 m2 (20 m x 30 m). Gedung ini diresmikan oleh Walikota Surabaya, Bapak "Moehaji Wijaya". Bangunan utama dipergunakan sebagai balai RW IV dengan luas 180 m2 (9 m x 20 m), selain dipergunakan sebagai tempat pertemuan juga dipergunakan sebagai kelas tambahan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) RW IV Kel. Sidotopo, Di sebelah utara depan bangunan utama terdapat bangunan dengan luas sebesar 6 m x 10 m dipergunakan sebagai ruang kelas utama Taman Kanak-Kanak (TK) Sarinah. Disebelah selatan depan bangunan utama, terdapat bangunan dengan luas 3 m x 6 m dipergunakan sebagai kantor Karang Taruna RW IV Kel. Sidotopo Surabaya.

Gedung Wira Bhakti Luhur luhur ini, selain dipergunakan sebagai kegiatan aktif TK. Sarinah dan Pembinaan PAUD, gedung ini dipergunakan sebagai sarana aktivitas pengurus, PKK, Karang Taruna, dan kegiatan olahraga. Rapat koordinasi dan rapat rutin juga dilakukan dalam gedung ini. Tidak hanya oleh Pengurus RW, PKK, dan karang taruna, tetapi juga sering dilaksanakan untuk rapat rutin Persatuan Wredathama Republik Indonesia (PWRI) Ranting Sidotopo. Kegiatan bentuk lain yang juga menggunakan sarana dan fasilitas gedung ini adalah kegiatan Pengajian rutin PKK, Kegiatan antar RT, dan bila warga membutuhkan sarana gedung inipun dapat menggunakan secara cuma-cuma. 

Walaupun gedung ini tidak memiliki peralatan pendukung yang lengkap, tetapi untuk aktivitas warga sudah memenuhi kategori kelayakan. Perlengkapan pendukung yang berada dalam gedung ini adalah satu set panggung dengan ketinggian 75 cm, dan luas 3 m x 4 m. Satu unit Lemari besar, satu unit lemari kecil, sound system, 200 buah kursi, dan beberapa buah meja.

Gedung ini mengalami renovasi dan perubahan berulang ulang, dan kondisi gedung saat ini lebih sudah beberapa kali mengalami perubahan lantai keramik. Dapat dipergunakan berbagai latihan olahraga dan seni.
TK SARINAH
Terletak disamping sebelah kanan Gedung Wira Bhakti Luhur, merupakan
bagian halaman yang tidak terpisah.

POSYANDU RW IV Sidotopo Surabaya



Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan kesehatan masyarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga berencana. POSYANDU dikelola dalam pengawasan Lurah Sidotopo sebagai penanggung jawab umum. Sedangkan penanggung jawab operasional dilakukan oleh tokoh masyarakat dan sebagai ketua pelaksananya adalah Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Sidotopo dan PKK RW IV Sidotopo Surabaya. RW IV Kel. Sidotopo yang memiliki gedung representatif seperti bangunan “Wira Bhakti Luhur”, mempunyai program kegiatan satu kali dalam satu bulan. Sebagaimana tujuan penyelenggaraan program Posyandu, salah satunya mempunyai nilai positif bagi warga RW IV Kel. Sidotopo khususnya kader PKK RW IV yang selalu menjadi tim pelaksana dan mendapingi petugas KB dari Puskesmas.


Posyandu dilaksanakan sebulan sekali yang ditentukan oleh Kader, Tim Penggerak PKK Kelurahan Sidotopo serta petugas kesehatan dari Puskesmas, dilakukan pelayanan masyarakat dengan system 5 meja yaitu : meja 1 untuk pendaftaran, meja 2 untuk penimbangan, meja 3 untuk pengisian KMS, meja 4 untuk penyuluhan perorangan berdasarkan KMS, meja 5 untuk pelayanan KB & Kesehatan.

Petugas pada Meja 1 s/d 4 dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan Meja 5 merupakan meja pelayanan paramedis (Jurim, Bindes, perawat dan petugas KB). Bentuk pelayanan yang diberikan oleh meja 5 adalah Imunisasi, Pemberian vitamin A Dosis Tinggi berupa obat tetes ke mulut tiap bulan Februari dan Agustus, Pembagian pil atau kondom, pengobatan ringan, Kosultasi KB-Kesehatan. Adapun sasaran dalam penyelenggaraan Posyandu adalah Bayi/balita, Ibu hamil/ibu menyusui, WUS dan PUS.








Aktivitas Keamanan RW IV Sidotopo Surabaya

RW IV Sidotopo yang memiliki wilayah yang cukup luas, tidak pernah mengabaikan akan pentingnya keamanan lingkungan. Mengingat bahwa daerah lingkungan ini yang sangat rawan dengan pencurian dan beberapa kejahatan lainnya. Selain itu di wilayah ini juga memiliki akses jalan tembus yang banyak sekali, otomatis bila ditinjau dari kondisi kerawan akan sulit dalam kontrolnya. Hasil kesepakatan seluruh warga bahwa disetiap jalan tembus perlu dibangunkan gapura pagar. Oleh sebab itu, pada tahun 2012 dimulai pembangunan gapura pagar di 11 titik lokasi pembuatan pintu gerbang. Adapun biaya pembangunan pintu gerbang tersebut adalah memalui iuran warga. Selain itu, Pengurus RW IV Sidotopo membentuk LINMAS (Perlindungan Masyarakat) sebanyak 4 (empat) orang bertugas jaga mulai pukul 23.00 - 05.00 wib. Adapun tugas pokok utamanya, selain menjaga keamanan kampung juga bertugas mengontrol penutupan seluruh pintu gerbang.

Sejak tahun 2010, Pos keamanan yang dipergunakan secara sentra adalah mempergunakan POS Keamanan miliknya RT 12 yang terletak di jalan Sidotopo Kulon. POS Keamanan ini menjadi POS Keamanan RW IV Sidotopo, tempatnya sangat strategis untuk tempat pengawasan lingkungan setempat. Walaupun tidak terlalu besar, tetapi terletak di tengah-tengah wilayah kampung. POS Keamanan tersebut berada di Jalan Sidotopo Kulon persimpangan dengan Sidotopo Gg. III, berada ditengah-tengah area Wilayah yang strategis. Adapun luas bangunan 2 meter x 3 meter. Namun memiliki kesan yang indah dan bersih. Dominan warna hijau sebagai perlambang keindahan dan sekaligus menyamakan dengan seragam yang selalu dikenakan oleh petugas LINMAS RW IV setiap harinya. Melihat kondisi ukuran yang terlalu kecil ini, tidak akan mungkin seluruh petugas LINMAS berada di dalam. Oleh sebab itu, saat mereka bertugas malam hari, mereka menempatkan kursi-kursi di luar dari pada POS sekaligus mengawasi area kampung sekitarnya.  

Walaupun ukuran bangunan POS Keamanan RW IV tidak terlalu besar, namun perlengkapan yang berada di dalamnya begitu lengkap, sesuai dengan kebutuhan yang wajib ada. Kondisi dalamnyapun terpasang lengkap foto Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden, Budiono, di tengah atasnya terdapat lambang negera Republik Indonesia Burung Garuda. Tidak hanya itu, terletak agak sedikit ke bawah terpasang gambar Walikota Surabaya, Tri Risma dan Wakil Walikota Surabaya, Bambang DH. Tergantung di sebelah bawah foto Presiden dan Wakil Presiden serta Walikota Surabaya, beberapa peralatan LINMAS, seperti Alat Pemukul,  dan Sentolop. Juga terdapat papan pengumuman dan papan petugas jaga LINMAS beserta kelengkapan fotonya. Juga termasuk alat pemadam kebakaran, serta Radio Penghubung.

Namun seiringnya waktu, dan secara kebetulan mendapat dukungan biaya pembangunan dari pihak ketiga. Pengurus RW IV Sidotopo dan didukung oleh seluruh Ketua RT 01 s/d 12 sepakat bahwa biaya kompensasi Mitratel untuk dipergunakan membangun POS Keamanan RW IV Sidotopo. Adapun lokasi pembangunannya telah disepakati berada di Wilayah RT 02, dekat dengan pintu gerbang utama.  Pilihan lokasi penempatan pembangunan tersebut sudah sangat layak, karena sangat strategis dan berdekatan dengan pintu gerbang utama. Menyadari pentingnya memiliki sebuah POS Keamanan, akahirnya akan segera terealisasi.

Berkat dukungan seluruh warga dan sumbangan dari Mitratel, POS Keamanan dengan ukuran 3 x 6 meter mulai dibangun. Tepat hari Sabtu tanggal 3 Desember 2016 peletakan batu pertama oleh Ketua RW IV Sidotopo Surabaya, Ir. Biasworo Adisuyanto Aka, MM bersama Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan POS Keamanan, Hidayat, SH. Peletakan batu pertama dilaksanakan acara potong tumpeng dan dihadiri beberapa Ketua RT 01 s/d 12 dan beberapa tokoh masyarakat serta PKK RW IV Sidotopo Surabaya.










Total waktu penyelesaian pembangunan POS Keamanan RW IV Sidotopo Surabaya lebih kurang selama dua bulan. Awal bulan Maret 2017, POS Keamanan RW IV tersebut sudah dapat dioperasionalkan. 



Sabtu, 17 Juni 2017

Prestasi Anak-Anak dan Pemuda RW IV Sidotopo

Merupakan bagian yang tidak terpisah dari beberapa program kegiatan pendukung, yang sekaligus dapat memberikan motivasi kepada para remaja di Wilayah RW IV Sidotopo. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk dapat mengikuti berbagai kegiatan perlombaan yang dilaksanakan oleh Dispora Kota maupun oleh Provinsi Jawa Timur, bahkan bila memungkinkan juga memberangkatkan pemuda remaja untuk mengikuti kegiatan dengan skala nasional. Hal ini sudah menjadikan komitmen tinggi dengan seluruh RT 01 s/d 12 di Wilayah RW IV Sidotopo, bahwa apabila ada kegiatan baik di tingkat Kota, Provinsi, maupun Nasional akan menjadi perhatian untuk diberangkatkan. Banyak kegiatan sejak Biasworo Adi menjabat sebagai Ketua RW IV Sidotopo tahun 2010 yang lalu. Banyak prestasi di bidang olahraga dapat diraih dengan mengedepankan pemuda-pemudi Karang Taruna RW IV Sidotopo Surabaya.

Prestasi Jawa Timur pernah diraih oleh pemuda Karang Taruna Putri saat mengikuti Lomba Senam Olahraga Rekreasi “NGAPOTEH” Se Jawa Timur tahun 2011 di Royal PLaza Surabaya tanggal 29 Maret 2011. Prestasi yang telah mereka peroleh adalah masuk sembilan besar dan memperoleh piala tetap dari Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur. Persaingan ketat dan sangat berat dari seluruh peserta dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, dengan jumlah peserta sebanyak 85 regu. Bila melihat kondisi tempat latihan yang sanga sederhana, yaitu di Balai RW IV Kel. Sidotopo dan tidak memiliki SDM Instruktur Senam yang handal, ternyata pemuda RW IV mampu menunjukan prestasi terbaiknya di urutan sembilan besar. Walaupun predikat juara I belum mereka peroleh, namun perolehan tersebut sudah sangat membanggakan. Ternyata Warga RW IV mampu bersaing di tingkat Jawa Timur.

Pernah juga prestasi di tingkat Jawa Timur diraih oleh anak-anak usia sekolah dasar, yaitu ketika mengikuti "Lomba Senam Kinestetika se Jawa Timur Tahun 2011" yang ketika itu pelaksanaannya pada tanggal 14 Juni 2011 di City Of Tomorrow (CITO) Surabaya, mulai pukul 10.00 - 16.00 wib. Jumlah keseluruhan peserta yang mengikuti lomba SKI se Jatim 2011 ini adalah sebanyak 21 regu. Dari ketiga regu yang diturunkan RW IV, dua diantaranya mewakili Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya. Ketika itu 2 (dua) regu anak-anak usia sekolah dasar dari RW Sidotopo terpilih mewakili Kota Surabaya untuk menjadi peserta lomba dimaksud di tingkat Jawa Timur. Seluruh antribut dan seragam kedua regu terpilih disiapkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya.

Dengan berolahraga, selain dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani juga dapat meningkatkan kecerdasan bagi anak. Oleh sebab itu, upaya menggelorakan keinginan anak-anak yang berada di Wilayah RW IV Kel. Sidotopo yaitu dengan cara memberikan kesempatan mengikuti lomba. Sasaran lomba yang diberikan tahun 2011 ini adalah se Jawa Timur, yaitu Lomba Senam Kinestetika Indonesia (SKI). Mengapa SKI ini yang menjadi pilihan untuk diikuti oleh anak-anak di Wilayah RW IV Kel. Sidotopo. Selain SKI ini memang diperuntukan khusus anak, juga memiliki rangkaian gerak yang dapat menyeimbangkan fungsi otak kanan dan kiri bagi anak-anak.

Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur berupaya menyelenggarakan kegiatan anak yang dapat diikuti  masyarakat secara umum se Jawa Timur. Kesempatan baik ini tentunya tidak diabaikan begitu saja oleh pengurus RW IV Kel. Sidotopo. Langkah awal yang dilakukan Pengurus RW IV Kel. Sidotopo adalah mengumpulkan seluruh anak-anak yang masih dalam batasan usia 13 tahun ke bawah. Terkumpul sebanyak 26 anak-anak putra dan putri, yang selanjutnya disusun program latihan dengan jadwal secara teratur 3 kali dalam seminggu di Balai RW IV Kel. Sidotopo. Minat anak-anak untuk mengikuti Lomba Senam Kinestetika Indonesia begitu besar. Hal ini dapat dibuktikan dengan kehadiran mereka dalam setiap latihan. Rajin dan sangat patuh mengikuti segala arahan instruktur. Bahkan tidak jarang mereka berlatih sendiri diluar jadwal latihan yang telah ditetapkan.

Jerih payah mereka dalam berlatih tidak sia-sia, dua regu hasil pembinaan RW IV Kel. Sidotopo dipercaya oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya untuk mewakili Kota Surabaya mengikuti Lomba Senam Kinestetika Indonesia se Jawa Timur 2011 di City Of Tomorow, Waru Sidoarjo. Kepercayaan yang diberikan DISPORA Kota Surabaya kepada RW IV Kel. Sidotopo tentunya tidak dapat dianggap ringan, apalagi dua regu sekaligus yang menjadi pilihan.

Selain merasa bangga mendapat kepercayaan untuk tampil bagus di Lomba SKI se Jatim tahun 2011, muncul rasa kekhawatiran dari Pengurus RW IV Kel. Sidotopo. Apa mungkin anak-anak mampu bersaing secara baik dengan perwakilan dari Kabupaten dan Kota lainnya. Mereka belum memiliki pengalaman mengikuti kegiatan yang levelnya tingkat Jawa Timur, dan juga RW IV tidak memiliki instruktur senam. Mereka ditangani secara mandiri oleh Ibu-ibu PKK tanpa mengundang instruktur dari luar.

Namun karena RW IV Kel. Sidotopo sudah diberi kepercayaan penuh untuk tampil bagus, maka program latihan terus ditingkatkan. Upaya memberikan tambahan latihan kepada anak-anak terus dilakukan. Sepulang sekolah, anak-anak sudah berada di Balai RW IV untuk melaksanakan latihan setiap hari. Kebersamaan dan kekompakan yang ditonjolkan oleh warga RW IV Kel. Sidotopo mampu mengalahkan dan mengurangi dampak yang ditimbulkan dalam mempersiapkan sebuah kontingen. Beberapa hal yang menjadikan semua permasalahan teratasi dengan baik adalah sebagai berikut (1) Penanganan latihan secara rutin, mulai dari instruktur sampai dengan kebutuhan minum selama latihan rutin ditanggulangi secara bersama. Ibu PKK yang mempunyai kemampuan dan memahami gerak Senam Kinestetita Indonesia (SKI) secara bergantian atau bersama memberikan arahan dan pemantapan hingga anak-anak dapat melakukan secara baik. (2) Pengadaan Seraga Tim, merupakan faktor utama dalam sebuah tim untuk mencapai kemenangan. Oleh sebab itu, dibutuhkan desain seragam yang menarik dengan kombinasi warna yang serasi dengan tema lagu dan gerak SKI. Untuk memenuhi keinginan itu semua, tentunya sangat membutuhkan biaya yang tidak kecil. Tetapi dengan kebersamaan, semua permasalahan biaya pengadaan seragam dapat ditanggulangi secara baik. Selain mendapat dukungan biaya dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya, warga RW IV. Kel. Sidotopo juga turut ambil bagian dalam menyelesaikan permasalahan kostum.

Lomba Senam Kinestetika Indonesia se Jawa Timur tahun 2011 yang dilaksanakan tanggal 14 Juni 2011 di City Of Tomorow (CITO), dari Jumlah keseluruhan peserta yang mengikuti lomba SKI se Jatim 2011 ini adalah sebanyak 21 regu. Dari ketiga regu yang diturunkan RW IV, dua diantaranya mewakili Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya. Salah satu dari ketiganya berhasil memperoleh sebagai juara harapan III. Perolehan sebagai juara harapan III merupakan keberhasilan yang luar biasa dari sebuah penanganan dan pengelolaan secara mandiri Warga RW IV Kel. Sidotopo Surabaya. Semboyan kebersamaan menuju capaian keberhasilan yang dicanangkan Pengurus RW IV Kel. Sidotopo membuahkan hasil cemerlang dalam sebuah kegiatan lomba.




Prestasi Pemuda di Tingkat Nasional

Sindhu Aji

Merupakan sebuah kebanggaan yang luar biasa, dimana salah satu pemuda yang lahir di Wilayah RW IV Kel. Sidotopo Surabaya mempu menunjukan prestasi terbaiknya di bidang olahraga di tingkat nasional. Pemuda tersebut bernama Dinas Sindhu Aji Kurnia Putra Aka, pada tahun 2010 yang lalu mengikuti Kejuaraan Nasional Antarklub Senam V memperoleh dua medali emas, dari nomor lantai artistik putra dan All around artistik putra. Berawal dari hanya bermain di Balai RW IV, Sindhu Aji mengenal aktivitas olahraga senam artistik. Walaupun pada balai RW tersebut tidak memiliki peralatan senam yang memadai, tetapi dapat menciptakan dasar-dasar atlet yang handal. Sehingga, ketika ada pelaksanaan seleksi daerah dapat terpilih sebagai atlet berbakat.

Kebiasaan berolahraga sejak kecil yaitu mulai saat berada di jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak, menjadikan Sindhu Aji gemar dengan segala aktivitas gerak. Kebiasaan melakukan aktivitas ini yang menjadikan Sindhu Aji ketika berada di kelas 2 SDN Ketabang III Jl. Seruni Surabaya oleh Guru Olahraganya terpilih untuk mengikuti pelatihan senam di Gedung Senam “Nusantara” Citraraya Surabaya. Dari beberapa perolehan prestasi di beberapa kejuaraan senam tingkat sekolah dasar mejadikan Sindhu Aji begitu mudah melanjutkan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) melalui jalur prestasi. Melalui jalur prestasi,. Sindhu Aji diterima di SMP Negeri 3 Jl. Praban Surabaya.

Satu tahun berada di SMP Negeri 3 Surabaya, Sindhu Aji bersama kedua temannya yang berasal dari klub senam yang sama mendapat kesempatan mengikuti seleksi masuk SMP Negeri Ragunan di Jakarta. Kita tahu bahwa untuk dapat diterima menjadi siswa SMP Negeri Ragunan tidaklah mudah, ketika itu Sindhu Aji harus bersaing dengan 23 atlet dari provinsi lain. Hanya ada dua kesempatan yang nantinya dapat diterima di SMP Negeri Ragunan Jakarta. Kebetulan, Sindhu Aji dan teman satu klubnyalah yang diterima. Sedangkan dua puluh satu atlet lainnya harus kembai ke daerahnya masing-masing.

Ragunan adalah Pusat Pelatihan Pelajar Nasional yang bertujuan mencetak atlet berbakat untuk menjadi duta olahraga pelajar di berbagai event internasional. Berbagai atlet dari beragam cabang oahraga dan berbagai provinsi berkumpul untuk berlatih secara terpusat. Segala biaya yang ditimbulkan alam proses pemusatan latihan ditanggung sepenuhnya oleh Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, mulai dari akomodasi, konsumsi, biaya sekolah, biaya hidup, peralatan latihan, dan peralatan sekolah dipenuhi secara utuh oleh negara.

Dengan program latihan yang begitu padat dan ketat, Sindhu Aji mendapat peningkatan kemampuan yang sangat cepat. Kesempatan dalam setiap kejuaraan senam tidak pernah ia abaikan. Prestasi perolehan medali emas selalu mampu ia raih.

Anggoro Kasih

Anggoro Kasih A pemuda RT 09 RW IV Kel. Sidotopo menyimpan beragam prestasi yang membanggakan. Pemuda dengan tinggi badan 163 cm dan memiliki berat badan 62 kg mempunyai kegemaran yang luar biasa di bidang olahraga, yaitu permainan baseball.

Keinginan untuk tidak terpengaruh dengan banyak pemuda terlibat dengan berbagai kebiasaan buruk, dengan minim-minum dan pergaulan yang negatif. Anggoro, panggilan akrabnya sejak jenjang pendidikan SLTA berupaya mengikuti kegiatan olahraga. Olahraga yang ia sukai dan sampai sekarang ia tekuni adalah olahraga baseball dan softball. Tidak tanggung-tanggung, dengan usia yang masih relatif muda, Anggoro mampu membuktikan menjadi yang terbaik dalam sebuah kejuaraan nasional Junior Baseball dan Softball Indonesia pada tanggal 29 Mei - 6 Juni 2010 di Jakarta. Upaya maksimal bersama seluruh tim baseball Jawa Timur, menghasilkan prestasi gemilang yang sangat membanggakan. Tim Baseball dan Softball Jawa Timur mampu menjadi yang terbaik diantara seluruh peserta, yaitu menyandang predikat sebagai juara I (medali emas).

Prestasi terbaiknya menjadi juara I pada tahun 2010, bukan merupakan sesuatu yang mudah ia raih, tetapi membutuhkan proses latihan yang cukup panjang. Kemauan keras untuk selalu menjadi yang terbaik dalam bidang olahraga, khususnya pada cabang olahraga baseball dan softball membuat ia dipercaya untuk menjadi pemain Jawa Timur.

Berkat dorongan motivasi dari kedua orang tuanya, prestasi demi prestasi dapat ia raih bersama tim baseball. Prestasi diawali dari keiikut sertaan Anggora dalam Kejuaraan Daerah Softball Senior dan Yunior Antar Perkumpulan se Jawa Timur tahun 2009, tepatnya pada tanggal 27 Desember 2009 s/d 21 Maret 2010 di Surabaya. Ketika itu, Anggoro sebagai atlet Softball Putra Hawk’s Senior mampu menjadi Juara II.

Aktivitas Pemuda

Maraknya masalah-masalah social, seperti kriminalitas, premanisme, narkotik, psikoterapi, zat adiktif (Napza), dan penularan HIV/AIDS, ternyata justru banyak melibatkan para pemuda, yang memiliki usia produktif. Keterlibatan para pemuda dalam berbagai masalah sosial dapat menurunkan peran dan partisipasi mereka dalam pembangunan. Secara rinci, pemuda yang berada di wilayah RW IV Kel. Sidotopo belum terdeteksi secara meyeluruh. Seberapa besar potensi kekuatan yang dimiliki belum diketahui. Hal ini disebabkan belum pernah dilakukan kegiatan pendataan pemuda sebagai modal dasar penyusunan program pemberdayaan peran pemuda dalam membangun wilayah tempat tinggal.

Menghindari maraknya masalah sosial yang ditimbulkan oleh pemuda, pada tahun 2009 yang lalu kepengurusan RW IV Kel. Sidotopo Surabaya pernah melaukan kegiatan positif berupa “Penyuluhan Narkoba” bekerjasama dengan POLRES Surabaya Timur, dilaksanakan di Gedung “Wira Bhakti Luhur” Balai RW IV Kel. Sidotopo.

Untuk memudahkan koordinasi, Pengurus RW IV Kel. Sidotopo berupaya membentuk Pengurus Karang Taruna RW IV Kel. Sidotopo. Walaupun aktivitas Karang Taruna RW IV belum maksimal dan belum terorganisir secara baik, tetapi sudah ada beberapa Karang Taruna Putri yang megikuti beberapa kegiatan yang dilaksanakan baik oleh Pengurus RW IV maupun kegiatan luar yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Salah satu kegiatan yang pernah diikuti Karang Taruna Putri adalah mengikuti Lomba Senam Olahraga Rekreasi “NGAPOTEH” se Jawa Timur tahun 2011, yang dilaksanakan tanggal 29 Maret 2011 di Royal Plaza Jl. Achmad Yani Surabaya.  Capaian prestasi yang diperoleh keempat Karang Taruna Putri adalah berada diurutan sembilan besar. Ini merupakan prestasi yang luar biasa yang diperoleh mereka, yang selama ini tidak pernah mengikuti beragam aktivitas olahraga yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.




Aktivitas Taman Kanak Kanak SARINAH

Taman kanak-kanak atau disingkat TK adalah jenjang pendidikan anak usia dini (yakni usia 6 tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum TK ditekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Lama masa belajar seorang murid di TK biasanya tergantung pada tingkat kecerdasannya yang dinilai dari rapor per semester. Secara umum untuk lulus dari tingkat program di TK selama 2 (dua) tahun, yaitu TK 0 (nol) Kecil (TK kecil) selama 1 (satu) tahun, TK 0 (nol) Besar (TK besar) selama 1 (satu) tahun.

Walaupun di Indonesia, seseorang tidak diwajibkan untuk menempuh pendidikan di TK, namun bagi warga RW IV Kel. Sidotopo bahwa pendidikan yang diawali terlebih dahulu dari proses belajar mengajar pada tingkatan usia di bawah 6 tahun sangat diperlukan. Oleh sebab itu, seksi wanita yang tergabung dalam wadah ibu-ibu PKK RW IV Kel. Sidotopo Kec. Semampir Surabaya, yang pada saat itu ketuanya adalah Ibu Suparman (almarhum) dengan sekretarisnya Ibu Asiyah, berupaya pada tahun 1953 mendirikan tempat belajar mengajar bagi anak usia dini (6 tahun ke bawah). Adapun lokasi sebagai pilihan tempat proses belajar mengajar tersebut adalah di Gedung Wira Bhakti Luhur (Balai RW IV Kel. Sidotopo) Surabaya sampai dengan sekarang.

Dengan restu bapak Ketua RW IV Kel. Sidotopo ketika itu, Bapak Ramin S., nama tempat proses belajar mengajar tersebut diberi nama “SARINAH”. Kata “Sarinah” tersebut diambil dari sebuah buku karangan bapak Ir. Soekarno (Presiden RI Indonesia yang pertama). Sampai dengan sekarang kata “Sarinah” tetap dipakai sebagai nama TK. Sarinah, yang dalam pengelolaannya di bawah sebuah lembaga yang bernama “Yayasan TK. Sarinah”. Tidak sebagaimana Taman Kanak-Kanak yang ada, TK. Sarinah yang dikelola secara profesional oleh sebuah yayasan yang kepengurusannya selalu berubah mengikuti perubahan kepengurusan Rukun Warga (RW) IV Kel. Sidotopo Surabaya. Hal ini wajar, sebab keberadaan TK. Sarinah ini didirikan oleh warga dan untuk kepentingan warga.

Ketua RW IV Kel. Sidotopo secara otomatis menduduki jabatan sebagai Ketua Yayasan TK. Sarinah yang punya kewajiban mengelola dan mengembangkan lembaga pendidikan anak ini sebaik mungkin. Namun, ketika jabatan Ketua RW IV Sidotopo dipegang oleh Biasworo Adi, Ketua Yayasan dipilih oleh Warga melalui Ketua RT 01 s/ 12 pada saat Musyawarah Warga. Hasil pengembangan yang dilakukan oleh beberapa Ketua RW IV terhadap peningkatan kualitas dan kuantitas guru dan murid TK. Sarinah ini sangat baik. Jumlah siswa yang mengikuti pembelajaranpun dari tahun ketahun mengalami peningkatan yang segnifikan. Artinya, mengalami tren peningkatan yang stabil dan tidak terjadi fluktuasi penurunan yang tajam.

Di bawah pengawasan dan bimbingan guru-guru profesional yang menangani siswa-siswi TK. Sarinah, telah menjadikan banyak anak berhasil mengikuti secara baik jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tidak hanya itu, tetapi juga ada beberapa mantan siswa-siswi TK. Sarinah yang memiliki prestasi hingga tingkat nasional, baik di bidang seni, meupun bidang pelajaran, khususnya pada bidang olahraga. Kurikulum pelajaran yang diterapkan, selain mengacu kepada modul pembelajaran yang diwajibkan, TK. Sarinah juga mengembangkan pembelajaran peningkatan kecerdasan melalui olahraga. Karena melalui olahraga, peredaran darah dan fungsi tubuh akan berjalan secara baik. Tidak hanya kesecerdasan yang menjadi sasaran target pembelajaran, tetapi juga memiliki tujuan positif lainnya, yaitu upaya peningkatan kesehatan dan kebugaran anak prima. Pembelajaran olahraga yang dilaksanakan TK. Sarinah kepada anak didik ini menjadikan kebiasaan anak-anak gemar melakukan aktivitas olahraga dengan sendirinya. Hal ini, akan berdampak baik ketika anak didik tersebut melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu sekolah dasar.

Aktivitas lainnya yang menjadi penunjuang kegiatan TK. Sarinah adalah berupa pelaksanaan lomba permainan anak kreatif setiap bulan April, Agustus, dan Desember. Bulan April dalam rangka memperingati Hari Kartini, bulan Agustus dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, bulan Desember dalam rangka memperingati Hari Ibu. Sedangkan aktivitas luar yang menjadi penunjuang kegiatan TK. Sarinah adalah lomba lukis dan mewarnai, Karnaval, lomba menari, lomba menyanyi yang dilaksanakan baik oleh Pemerintah Kota Surabaya, maupun lembaga pendidikan swasta lainnya.

Akhir tahun pelajaran, selalu diadakan kegiatan Perpisahan dan pelepasan Siswa yang dilaksanakan setiap bulan Juni di Gedung “Wira Bhakti Luhur” Balai RW IV Kel. Sidotopo Surabaya. Pada kegiatan tersebut, diisi dengan berbagai hiburan dan tampilan-tampilan yang dilakukan oleh siswa-siswi TK. Sarinah itu sendiri. Juga penyampaian hadiah-hadiah berupa tropy kepada siswa-siswi yang telah meraih prestasi pelajaran. Sebelum acara pelepasan siswa dan siswi TK. Sarinah sudah menjadi kegiatan rutin sebagai ajang menumbuhkan kenangan dan memori yang baik diantara para siswa, selalu dilaksanakan kegiatan rekreasi bersama seluruh guru dan orang tua murid. Kegatan rekreasi ini di bawah koordinasi Komite Siswa dan disepakati oleh Kepala Sekolah dan guru-guru TK lainnya serta seluruh orang tua.










15 Mahasiswa ITATS Tinjauan Lokasi KKN

Surabaya, 5 Mei 2024 Ketua RW 04 Sidotopo, Biasworo Adi, bersama Wakil Ketua RW, Sudarto, dan Ketua RT 02, Didik, menyambut kedatangan 15 or...